Sabtu, 11 Januari 2014

HADITS TENTANG LALAT YANG MASUK MINUMAN



MAKALAH HADIST
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SAINS
“LALAT YANG MASUK KE DALAM AIR”






OLEH:
KELOMPOK 8

ASRI ARUM SARI (12222014)
DESI OKTASARI (12222022)
FITRI ASTRIAWATI (12222038)


DOSEN PEMBIMBING :
Hj. KRISTINA IMRON, Lc



PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2013
A.  HADIST


 





Artinya:
Telah bercerita kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal berkata; telah bercerita kepadaku Utbah bin Muslim berkata; telah mengabarkan kepadaku Ubaid bin Hunain berkata; saya mendengar Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata; Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “jika ada seekor lalat yang jatuh pada minuman kalian maka tenggelamkan kemudian angkatlah, karena pada satu sayapnya penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya”. (HR. Bukhori)

B.  KRITIK SANAD
a.      Abu Hurairah (Abdur Rahman bin Shakhr)
Kalangan : Shahabat
Kuniyah : Abu Huarirah
Negeri Hidup : Madinah
Tahun Wafat : 57 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a.       Ibnu Hajar al ‘Asqalani : shahabat

b.      Ubaid bin Hunain
Kalangan : Tabi’in kalangan pertengahan
Kuniyah : Abu ‘Abdullah
Negeri Hidup : Madinah
Tahun Wafat : 105 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a.       Abu Hatim : Shalihul hadist
b.      Ibnu Hajar : Tsiqah

c.       Utbah bin Muslim
Kalangan : Tabi’in (tidak jumpa sahabat)
Kuniyah : -
Negeri Hidup : -
Tahun Wafat : -
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a.       Adz Dzahabi : Shaduk
b.      Ibnu Hajar : Tsiqah

d.      Sulaiman bin Bilal
Kalangan : Tabi’ut Tabi’in Kalangan pertengahan.
Kuniyah : Abu Muhammad
Negeri Hidup : Madinah
Tahun Wafat : 172 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a.       Adz Dzahabi :  Tsiqah Imam
b.      Ahmad bin Hambal : la ba’sa bih

e.       Khalid bin Makhlad
Kalangan : Tabi’ul Atba’ Kalangan tua
Kuniyah : Abu Al Haitsam
Negeri Hidup : Kufah
Tahun Wafat : 213 H
Komentar Ulama Terhadap Perawi
a.       Abu Hatim :  Ditulis hadistnya
b.      Adz Dzahabi : Shaduuq Syiah
Hadits ini tidak punya cacat sedikitpun. Tidak ada satupun ahli hadits yang mengkritik dan melemahkannya, bahkan hadits ini diriwayatkan dan dishahihkan oleh sejumlah para imam ahli hadits, terutama Imam Bukhari, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ibnu Hibban dan Ibnu Jarud yang memilih hadits ini dalam kitab shahih mereka”.

C.    POHON SANAD


 


E.     KOSA KATA


   Telah mendengar  : سَمِعْتُ
Lalat : الذُّبَابُ
Obat :  شِفَاءً
 Sayap : جَنَاحَ
Minuman : شَرَابِ


F.     PENJELASAN HADIST
Selain mengajarkan etika dalam menjalani hidup. Rasulullah SAW pun pernah mengatakan sesuatu yang ada hubungannya dengan sains dan medis. Salah satunya hadits tentang lalat yang masuk ke dalam minuman. Apabila ada seekor lalat yang masuk ke dalam minuman, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyelupkan lalat itu seluruhnya ke dalam minuman, lalu setelah itu lalatnya dibuang. dan kita bisa melanjutkan menikmati Eminuman itu. Sebab keadannya kembali bersih dari kuman penyakit.
Pada awalnya, banyak Kalangan yang membantah akan  Hadits tersebut termasuk kaum kafir. Beberapa Kalangan juga menyebut Hadits ini palsu karena tidak rasional atau masuk akal, bagaimana seekor lalat yang menjijikan yang membawa banyak penyakit dapat memeberikan penawar racun. Padahal kedudukan Hadits tersebut Shahih yang artinya Hadits tersebut kedudukannya kuat dan bisa dijadikan pedoman atau pegangan atau landasan. Namun setelah adanya penelitian, Hadist ini bisa dibuktikan kebenarannya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tim Departemen Mikrobiologi Medis, Fakultas Sains, Universitas Qashim, Kerajaan Arab Saudi, beberapa peneliti muda yang terdiri dari Sami Ibrahim at-Taili, 'dil 'Abdurrahman al-Misnid dan Khalid Dza'ar al-Utaibi. Dibimbing langsung oleh Dr. Jamal Hamid dan dikoordinasi langsung oleh Dr. Shalih ash-Ahalih (seorang da'i terkenal di Eropa), melakukan penelitian tentang analisa mikrobiologi tentang sayap lalat. Laporan ini mereka presentasikan ke acara "Student Research Seminar" di Universitas Qashim, KSA.
Metode penelitian yang mereka lakukan cukup sederhana yaitu dengan memasukkan lalat kedalam masing-masing cawan yang berisi air dan memasukkan lalat kedalam cawan tersebut, dengan cawan 1 lalat dalam kondisi terbenam seluruhnya dan cawan 2 lalat dimasukkan ke cawan tersebut tanpa membenamkannya. Hasilnya sebagai berikut :


 


Pada cawan 1, awalnya tampak tumbuh koloni kecil berupa bakteri E. Coli namun pertumbuhanya terhambat oleh bakteri Actinomyces yang memproduksi antibiotik. Bakteri ini biasanya menghasilkan antibiotik yang dapat diekstrak, yaitu actinomycetin dan actinomycin yang berfungsi melisiskan (menghilangkan secara perlahan) bakteri dan bersifat antibakteri dan antifungi.Sedangkan pada cawan 2, ternyata media ditumbuhi oleh koloni bakteri patogen tipe E. Coli yang merupakan penyebab berbagai macam penyakit.
Dari penelitian diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa masuknya lalat pada minuman dengan dan tanpa dibenamkan seluruh tubuhnya ternyata memberikan hasil yang berbeda dan signifikan. Hal ini tentu saja membenarkan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW sebagaimana telah dijelaskan pada Hadits diatas bahwa pada sayap lalat itu terdapat penyakit dan sekaligus penawarnya.
Subhanallah, 14 abad yang lalu, seseorang bisa memberikan informasi seperti ini tanpa ada riset. Maha benar Allah dan nyatalah kebenaran Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam yang menjadi penyampai wahyu-Nya.

G.    PENUTUP
Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa setiap lalat yang hinggap ke dalam makanan atau minuman akan mendahulukan sayap yang membawa racun (penyakit), kemudian baru penawarnya (obat). Oleh karena itu ketika makanan atau minuman telah dihinggapi lalat, maka makanan atau minuman tersebut dapat dikonsumsi, dengan syarat tubuh lalat hingga sayapnya dibenamkan terlebih dahulu

H.    DAFTAR PUSTAKA
Shahih Bukhri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar